One Punch Man Chapter 182: Detik-detik Tatsumaki Pingsan di Tengah Duel Panjang Melawan Saitama

TEKNOPLAY.ID - Pertarungan Saitama vs Tatsumaki akhirnya usai pada One Punch Man chapter 182. Pertarungan ini usai tanpa sekalipun Saitama menyerang Tatsumaki.

Duel Saitama vs Tatsumaki menimbulkan getaran yang cukup hebat hingga dikira gempa bumi. Forte yang sedang berada di rumah sakit, penasaran apa yang menimbulkan gempa tersebut.

Baca Juga: Prediksi One Punch Man: Mungkinkah Tatsumaki Jatuh Hati Pada Saitama?

Pria berkacamata hitam yang kerap mengenakan headphone ini kemudian sesumbar bila gempa ini disebabkan oleh monster, maka dirinya akan membereskannya.

Saat membuka gorden, Forte dikejutkan oleh Saitama yang baru saja terhempas ke dinding gedung rumah sakit. Dia pun bertanya apa yang dilakukan Saitama di sana.

Saitama balik bertanya, bagaimana kondisi cedera Forte. Dia pun menyarankan Forte tetap beristirahat, dan kemudian melompat ke tempat lain.

Baca Juga: One Punch Man Chapter 181: Saitama Tantang Tatsumaki Kerahkan Seluruh Kekuatannya

Setelahnya, Forte melihat ledakan bebatuan. Dia pun bergumam sendiri dan mengatakan rematch dengan Saitama bisa ditunda untuk sementara.

Ledakan bebatuan ini ternyata juga dilihat oleh para anggota grup Blizzard yang tengah menyusul Fubuki. Mereka menyadari bahwa ledakan itu disebabkan oleh Tatsumaki.

Nyali mereka sempat ciut, lantaran artinya mereka harus berhadapan dengan Tatsumaki untuk membuktikan bahwa mereka bisa berguna bagi Fubuki.

Baca Juga: Teori One Piece: Mengapa Sanji Tak Mau Melawan Balik Bila Berhadapan dengan Wanita?

Salah satu anggota grup Blizzard kemudian mencoba mencari tahu apa yang sedang terjadi. Namun tampaknya dia mendapat informasi penting lainnya.

Saat sedang bertanya-tanya apa yang sedang terjadi, Tatsumaki tiba-tiba melintas melewati para anggota grup Blizzard. Kali ini, Tatsumaki tampak sudah ngos-ngosan mengejar Saitama.

Tatsumaki menyadari bahwa dirinya sudah salah menghitung batas kemampuannya. Dia berpikir, seharusnya dirinya yang menguji kemampuan Saitama.