Awal Mula Mengapa Karakter Anime Jadi Mimisan Bila Berinteraksi dengan Wanita yang Disukainya

- Selasa, 9 Mei 2023 | 23:25 WIB
Karakter yang mimisan kerap ditemui di berbagai judul manga. Dari mana asal mulanya?
Karakter yang mimisan kerap ditemui di berbagai judul manga. Dari mana asal mulanya?

TEKNOPLAY.ID - Penggemar anime mungkin sudah sering melihat beberapa karakter yang kerap mimisan bila berinteraksi dengan lawan jenis yang disukainya.

Hal ini juga ditemui di berbagai manga populer seperti One Piece, Dragon Ball, Naruto, dan sebagainya.

Visual mimisan ini merupakan bentuk gambaran dari kondisi karakter yang tengah mengalami kegembiraan atau meningkat gairahnya.

Baca Juga: 9 Buah Iblis yang Terungkap di Arc Egghead One Piece: Ada yang Bisa Tularkan Penyakit dan Manipulasi Gender

Dalam bahasa Jepang, hal ini disebut sebagai hanaji. Dan kemudian, istilah ini diterima secara luas serta sering digunakan untuk menghadirkan unsur komedi pada jalan cerita manga.

Lalu, sejak kapan visual mimisan ini dijadikan sebagai gambaran untuk mengekspresikan kegembiraan atau gairah karakter dalam manga?

Seniman manga Yasuji Tanioka diyakni yang memperkenalkan hal tersebut pada awal tahun 1970an.

Visual ini tak lama menjadi populer dalam genre komedi, dan mulai digunakan secara luas sejak saat itu.

Baca Juga: Karier Roller Coaster Kana Arima di Manga Oshi no Ko: Sempat Sepi Job Usai Populer Sebagai Artis Cilik

Asal muasal pastinya mengapa mimisan dijadikan visual untuk menggambarkan hal tersebut memang tidak pasti.

Namun diyakini hal ini muncul dari kepercayaan warga Jepang yang merasa bahwa tekanan darah seseorang akan meningkat ketika merasa terangsang sehingga dapat menyebabkan mimisan.

Baca Juga: Lirik dan Artinya Lagu Mayonaka no Door Stay With Me dari Miki Matsubara yang Sempat Viral

Pendapat ini juga menuai pro dan kontra. Ada yang menganggap hal tersebut seakan membenarkan mitos bahwa pria tak dapat mengendalikan hasrat mereka.

Sedangkan yang tak sependapat, menilai bahwa itu hanya komedi berlebihan dan tak ada hubungannya dalam kehidupan nyata sehingga tak perlu dianggap terlalu serius.

Halaman:

Editor: Danang Setiaji

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X