TEKNOPLAY.ID - Penggemar anime mungkin sudah sering melihat beberapa karakter yang kerap mimisan bila berinteraksi dengan lawan jenis yang disukainya.
Hal ini juga ditemui di berbagai manga populer seperti One Piece, Dragon Ball, Naruto, dan sebagainya.
Visual mimisan ini merupakan bentuk gambaran dari kondisi karakter yang tengah mengalami kegembiraan atau meningkat gairahnya.
Dalam bahasa Jepang, hal ini disebut sebagai hanaji. Dan kemudian, istilah ini diterima secara luas serta sering digunakan untuk menghadirkan unsur komedi pada jalan cerita manga.
Lalu, sejak kapan visual mimisan ini dijadikan sebagai gambaran untuk mengekspresikan kegembiraan atau gairah karakter dalam manga?
Seniman manga Yasuji Tanioka diyakni yang memperkenalkan hal tersebut pada awal tahun 1970an.
Visual ini tak lama menjadi populer dalam genre komedi, dan mulai digunakan secara luas sejak saat itu.
Asal muasal pastinya mengapa mimisan dijadikan visual untuk menggambarkan hal tersebut memang tidak pasti.
Namun diyakini hal ini muncul dari kepercayaan warga Jepang yang merasa bahwa tekanan darah seseorang akan meningkat ketika merasa terangsang sehingga dapat menyebabkan mimisan.
Baca Juga: Lirik dan Artinya Lagu Mayonaka no Door Stay With Me dari Miki Matsubara yang Sempat Viral
Pendapat ini juga menuai pro dan kontra. Ada yang menganggap hal tersebut seakan membenarkan mitos bahwa pria tak dapat mengendalikan hasrat mereka.
Sedangkan yang tak sependapat, menilai bahwa itu hanya komedi berlebihan dan tak ada hubungannya dalam kehidupan nyata sehingga tak perlu dianggap terlalu serius.
Artikel Terkait
Arti Tombol Stik PS yang Tak Berubah Sejak 1994: Kotak, X, Segitiga, dan Lingkaran
One Piece Chapter 1081: Aokiji Mengamuk Dengar Usul Lafitte yang Ingin Curi Buah Iblisnya
One Piece Chapter 1082: Terungkap Nama-nama Anggota Pasukan Revolusi, Sabo Ungkap Peristiwa di Marijoa
Apakah Manga Oshi no Ko Bakal Segera Tamat? Begini Kira-kira Prediksinya
Sejarah PS4 yang Muncul Sebagai Pesaing Xbox One: Belajar dari Kesalahan PS3