One Piece Chapter 1083: Beredar Berita Raja Cobra Dibunuh, Ada Sabo di Samping Mayatnya

- Kamis, 11 Mei 2023 | 15:12 WIB
Berita di sebuah surat kabar yang memperlihatkan Sabo berdiri di samping mayat raja Cobra dalam lanjutan One Piece chapter 1083 (Screenshot Komikcast.site)
Berita di sebuah surat kabar yang memperlihatkan Sabo berdiri di samping mayat raja Cobra dalam lanjutan One Piece chapter 1083 (Screenshot Komikcast.site)

TEKNOPLAY.ID - One Piece chapter 1083 masih melanjutkan percakapan antara Sabo, Monkey D. Dragon, dan Emporio Ivankov di wilayah kerajaan Kamabakka.

Sabo menjelaskan ada tiga hal penting yang harus diperhatikan. Pertama, dengan menghancurkan simbol Tenryubito, maka Pasukan Revolusi secara resmi telah menyatakan perang.

Kedua, menyelamatkan Bartholomew Kuma, dan ketiga adalah membebaskan budak sebanyak mungkin.

Baca Juga: 9 Buah Iblis yang Terungkap di Arc Egghead One Piece: Ada yang Bisa Tularkan Penyakit dan Manipulasi Gender

Dengan begitu, Pasukan Revolusi bisa menemukan dan menghancurkan suplai makanan Holy Land. Dragon kemudian berencana membuat pemberontakan di 12 negara. Menurutnya 8 di antaranya sudah berhasil.

Meski begitu, Ivankov menyanggahnya lantaran dari 8 negara itu, kerajaan Lulusia kini menghilang. Dragon menanggapinya dengan mengatakan bahwa berita utama menutupi semuanya.

Namun tujuh negara sudah mendeklarasikan bahwa mereka tak lagi berniat membayar upeti kepada Ternryubito atau menuruti perdagangan yang mengeksplorasi sumber daya mereka.

Baca Juga: One Piece Chapter 1081: Momen Aokiji Bekukan Hibari Sebelum Berduel Melawan Garp

Ivankov kemudian mengatakan bahwa Pasukan Revolusi akan menyerang pembawa pasokan pemerintah di seluruh dunia. Tujuannya, agar sumber daya tersebut tak mencapai ke Marijoa.

Holy Land disebut berlokasi di tempat yang sangat tinggi dan terdiri dari benteng yang sulit ditembus. Namun bila pasokan terganggu, Ivankov ingin melihat bagaimana mereka merasakan hidup miskin dan kelaparan.

Dragon memprediksi, apa yang dilakukan Pasukan Revolusi untuk mengganggu pasokan ini kemungkinan akan direspon pemerintah dengan menggerakkan sebuah kelompok bernama God's Knights.

Baca Juga: One Punch Man Chapter 184: Kepercayaan Asosiasi Pahlawan Turun, Metal Knight Salahkan Saitama

Ivankov lalu bertanya apakah Sabo menyadari bahwa dia kini sudah menjadi target utama mereka. Dragon kemudian menyinggung mengenai pembunuhan Raja Cobra dari kerajaan Arabasta.

Menurutnya surat kabar sudah menjadikan Sabo sebagai seorang pahlawan karena telah membunuh Raja Cobra. Bila dikaitkan, Arabasta mungkin termasuk kerajaan yang menolak mengirimkan upeti.

Halaman:

Editor: Danang Setiaji

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X