TEKNOPLAY.ID - Indonesia kembali dihebohkan dengan serangan siber, yang konon kabarnya telah berhasil merampas tidak kurang dari 15 juta data dari Bank Syariah Indonesia (BSI).
Dibalik serangan itu ada kelompok ransomware LockBit 3.0, dan keberadaanya kini pun cukup diperhitungkan.
Baca Juga: Sejarah Ransomware Lockbit yang Disebut Sebagai Penyebab Lumpuhnya Sistem IT BSI
IT Security Consultant PT Prosperita Mitra Indonesia, Yudhi Kukuh mengatakan Ransomware-as-a-service (RaaS) menjadikan LockBit masuk sebagai targeted attack ransomware yang diperhitungkan dan cukup tinggi peredarannya.
"Perkembangannya cukup pesat, versi 3.0 menggunakan metode Double Exortion. ESET sendiri sejak jauh hari telah mampu mendeteksi kehadiran Lockbit dengan nama Win32/Filecoder.Lockbit.X (X adalah kode variannya),” kata Yudhi, seperti dikutip dari keteranganya, Rabu (17/5/2023).
Baca Juga: Lockbit 3.0 Klaim Bertanggung Jawab Atas Lumpuhnya Layanan BSI, Ancam Sebarkan Data Ini
Serba Serbi LockBit 3.0
LockBit versi Awal
Sepak terjang ransomware LockBit pertama kali ditemukan pada September 2019, sebelumnya dikenal sebagai ransomware ABCD karena penggunaan ekstensi ".abcd virus" saat pertama kali ditemukan.
Lalu malware ini menyebar secara otomatis dimulai dengan menanam LockBit melalui akses Remote Desktop Protocol (RDP) yang dibeli di Dark Web. Dan sebelumnya kehadirannya tidak terlalu dianggap di dunia maya
Baca Juga: Apakah Sudah Menggunakan Provider Internet yang Tepat? Begini Cara Mengetahuinya
LockBit versi 2.0
Versi kedua muncul pada Juni 2021, mengadopsi ekstensi file “.LockBit”. Diidentifikasi tidak hanya memerlukan pengunduhan browser Tor dalam instruksi tebusannya.
Namun mengirim korban ke situs alternatif melalui akses internet tradisional. Developer LockBit melihat peluang menggandakan uang dengan menerapkan metode Double Exortion, selain mendapatkan uang dengan file yang dienkrip, juga mengambil data korban dan menjual di situs Dark Web.
Artikel Terkait
Samsung Perkenalkan SmartThings Station di CES 2023, Ini Kegunaannya untuk Produk Smart Home
Spesifikasi Laptop Gaming Acer Predator Helios 300: Gunakan Intel Core Terbaru, Usung Layar QHD
Game Horror Terbaru yang Rilis Bulan Mei 2023, Termasuk untuk Perangkat VR
5 Judul Baru Siap Diumumkan GAME DOSI, Platform Game Web3 LINE NEXT