Layanannya Sempat Alami Gangguan, BSI Akui Adanya Indikasi Serangan Siber

- Senin, 22 Mei 2023 | 15:38 WIB
Logo BSI (TEKNOPLAY.ID/DANANG SETIAJI)
Logo BSI (TEKNOPLAY.ID/DANANG SETIAJI)

TEKNOPLAY.ID - Bank Syariah Indonesia (BSI) akhirnya buka suara terkait peristiwa gangguan layanannya yang sempat terjadi pada 8 Mei 2023 hingga kemudian berangsur-angsur pulih beberapa hari kemudian.

Seperti diketahui, layanan perbankan BSI seperti aplikasi mobile maupun ATM tak bisa diakses pada 8 Mei 2023.

Baca Juga: Sejarah Ransomware Lockbit yang Disebut Sebagai Penyebab Lumpuhnya Sistem IT BSI

Pihak BSI saat itu mengklaim gangguan itu karena adanya maintenance sistem. Namun kini, BSI mengakui adanya indikasi serangan siber.

Hal ini terungkap dari jawaban BSI atas surat dari Bursa Efek Indonesia.

Jawaban itu untuk menanggapi surat BEI No.S-03854/BEI.PP1/05-2023 tanggal 16 Mei 2023 perihal Permintaan Penjelasan Atas Pemberitaan di Media Massa.

Baca Juga: Awas Ketipu! Download Game Hogwarts Legacy di PC, Apesnya Malah Kena Malware

Senior Vice President BSI, Gunawan Arief Hartoyo, menjelaskan bahwa pada tanggal 8 Mei 2023 memang terjadi gangguan terhadap layanan perbankan mereka.

"Setelah dilakukan penelusuran atas gangguan tersebut, Perseroan menemukan indikasi adanya serangan siber sehingga Perseroan melakukan berbagai langkah sesuai protokol penanganan insiden siber yang berlaku, dilanjutkan dengan upaya pemulihan layanan kepada nasabah," jelas Gunawan dalam surat tersebut.

Jawaban BSI menanggapi surat dari Bursa Efek Indonesia
Jawaban BSI menanggapi surat dari Bursa Efek Indonesia

"Saat ini Perseroan belum dapat memenuhi permintaan Bursa sebagaimana Surat Bursa dimaksud karena saat ini masih dilakukan assessment (audit forensic) terhadap peristiwa dimaksud," lanjutnya.

Baca Juga: Kaspersky Temukan Serangan Trojan Baru Bernama CryWiper, Seperti Apa Cara Kerjanya?

Adapun setelah peristiwa gangguan layanan perbankan BSI, kelompok yang mengatasnamakan Lockbit 3.0 mengaku bertanggung jawab atas lumpuhnya layanan bank syariah tersebut pada 8 Mei 2023.

Dalam pesan tersebut, kelompok Lockbit 3.0 juga mengumumkan bahwa dari kelumpuhan layanan tersebut, mereka mengklaim berhasil mencuri sekitar 1,5TB data pribadi.

Halaman:

Editor: Danang Setiaji

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Keuntungan Paket Haji Indosat, Dapat Apa Saja?

Sabtu, 10 Juni 2023 | 00:34 WIB
X