Brand Lokal Kian Berjaya di Tanah Air, Ini Alasannya

- Rabu, 7 Juni 2023 | 22:39 WIB
Brand lokal kian mencuri hati konsumen Tanah Air (Doc. Freepik)
Brand lokal kian mencuri hati konsumen Tanah Air (Doc. Freepik)

TEKNOPLAY.ID - WGSN, perusahaan analisis tren bisnis terdepan di dunia telah menerbitkan Laporan “Asia: Markets to Watch 2023”.

Laporan tersebut mengungkapkan ada lima pasar di Asia Pasifik dengan industri ritel yang berkembang pesat, salah satunya adalah Indonesia.

Baca Juga: Manga One Piece Bakal Libur Sebulan Usai Chapter 1086, Eiichiro Oda Ungkap Alasannya Lewat Surat Ini

WGSN menilai Indonesia sebagai negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara berhasil memulihkan berbagai sektor industrinya, mulai dari produk consumer goods, ritel, hingga infrastruktur.

Sebagai negara berkembang dengan perkembangan industri e-commerce yang masif, Indonesia merupakan salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di dunia. Setelah pandemi, PDB (Produk Domestik Bruto) Indonesia di 2022 mencapai nilai tertingginya sebesar 5,31% dalam kurun waktu sembilan tahun terakhir.

Baca Juga: Percepat Pertumbuhan Bisnis Seluler, Indosat dan OPPO Indonesia Jalin Kemitraan Strategis

Indonesia juga merupakan negara dengan tingkat penetrasi internet tinggi sebesar 66% pada 2022, dengan komposisi demografi 52% dari 270 juta penduduk merupakan kaum milenial dan gen-Z yang mahir menggunakan teknologi digital.

Ke depannya, prioritas dan perilaku konsumen Indonesia akan ditentukan oleh pengaruh generasi muda yang semakin dominan.

"Kini, konsumen Indonesia lebih memilih untuk mendukung brand lokal melalui inisiatif "Support Lokal". Tren hyperlocalism akan membuka peluang bagi merek dalam negeri untuk saling berkolaborasi menciptakan produk yang memiliki nilai warisan budaya,” kata Annya Suhardi, APAC Consultant WGSN di Jakarta, Rabu (7/6/2023).

Baca Juga: Fitur Unggulan Infinix Note 30 yang Pas Banget Buat Main Game: Ngecas 5 Menit Bisa Mabar Sampai 2 Jam!

“Inisiatif tersebut juga didukung oleh potensi ekonomi kreator yang masif di kawasan Asia Pasifik dengan nilai belanja US$1 triliun (setara dengan Rp15 kuadriliun). Sudah menjadi hal biasa bagi brand untuk bekerja sama dengan content creator guna meningkatkan penjualan dan visibiltas merek, terutama untuk konsumen berusia muda yang menunjukkan preferensi berbelanja produk lokal,” ucapnya lebih lanjut.

Sementara itu, sebagian besar perilaku konsumen di kawasan Asia Pasifik, termasuk Indonesia, memiliki preferensi untuk mencari hiburan karena tingginya tuntutan pekerjaan.

Laporan WGSN menunjukkan ekonomi kreator akan memainkan peran penting dalam membentuk tren konsumen di Indonesia.

Baca Juga: Putri Anne Makin Pede Lepas Hijab, Rumah Arya Saloka Sudah Tak Berpenghuni Lagi, Benarkah Tak Lagi Seatap?

Halaman:

Editor: Iman K

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Penuhi Permintaan Konsumen, Subway Resmi Hadir di Malang

Kamis, 28 September 2023 | 22:01 WIB

Dorong Perluas Jaringan 5G, Kominfo Siapkan Insentif

Kamis, 28 September 2023 | 21:43 WIB
X