3 Hal Penting agar Water Purifier Memiliki Fungsi Optimal, Perhatikan Penempatan yang Tepat

TEKNOPLAY.ID - Pada riset pasar yang dikutip dalam ResearchAndMarkets.com, angka pengguna water purifier diprediksi akan terus bertumbuh seiring meningkatnya kesadaran terhadap hygiene dan resiko penularan penyakit yang terbawa pada air minum.

Dan tak dipungkiri, kehadiran Water Purifier memberikan rasa aman karena dapat menghilangkan bahan kimia berbahaya, logam berat, hingga jamur dan bakteri tak kasat mata yang mengancam kesehatan.

Baca Juga: Stray Bakal Segera Hadir untuk Perangkat Mac, Kapan Rilisnya? Pengembang Bilang Gini

Tidak seperti dispenser air yang fungsinya terbatas, water purifier dilengkapi filter dan berbagai fitur yang lebih canggih. Ditambah dengan pemahaman masyarakat akan bahaya kontaminasi mikroplastik dan BPA pada air kemasan galon, menjadikan water purifier bukan lagi sekadar pelengkap, namun kebutuhan bagi keluarga.

Namun meski gitu, juga dibutuhkan pemahaman dalam mengaplikasikan Water Purifier, penasaran? Dikutip dari keterangan coway, perusahaan pemurni air dan udara asal Korea Selatan, Sabtu (3/5/2023), simak berikut ulasannya.

Hal Penting  agar Water Purifier Memiliki Fungsi Optimal

1. Instalasi dan Penempatan yang Tepat

Seperti peralatan elektronik lainnya, Water Purifier sebaiknya tidak ditempatkan di area terekspos sinar matahari langsung karena dapat menyebabkan overheating dan kerusakan pada area luar perangkat.

Baca Juga: Heboh Raffi Ahmad Hangout Bareng Celine Evangelista, Warganet Singgung Firasat Pengganti Ayu Ting Ting

Di sisi lain, ruangan yang terlalu lembab bukan lah tempat ideal untuk menempatkan water purifier. Kelembaban di atas 65 Relative Humidity (RH) memicu timbulnya jamur dan bakteri– sehingga kuncinya ada pada sistem ventilasi ruangan yang baik. Pastikan juga water purifier tidak terkena percikan air dari keran atau area rumah yang bocor.

2. Penggantian Filter

Secara Berkala Menurut Jane Gulo, Coway Water Quality Laboratory Manager, terdapat tiga jenis kontaminasi yang membuat kualitas air minum buruk, yakni faktor mikrobiologi, kimiawi, dan fisik. Clogging atau penyumbatan pada filter dapat terjadi jika filter tidak diganti secara berkala yang mempengaruhi kuantitas air minum dan menurunnya kualitas air minum.

Baca Juga: Kaspersky Safe Kids Ungkap Kartun dan Anime Favorit Anak, Termasuk Aplikasi Terpopuler di Android