Qiscus Luncurkan Fitur Merge Customer untuk Pelaku Bisnis, Bisa Bantu Kelola Data Pelanggan

- Senin, 21 November 2022 | 09:51 WIB
Ilustrasi bisnis menggunakan layanan Qiscus (Screenshot YouTube Qiscus)
Ilustrasi bisnis menggunakan layanan Qiscus (Screenshot YouTube Qiscus)

TEKNOPLAY.ID - Qiscus mengumumkan peluncuran fitur Merge Customer yang memungkinkan pelaku bisnis lebih efisien mengelola data pelanggan. Seperti apa benefit fitur ini?

Menurut laporan berjudul Everywhere Commerce dari Accenture, pelanggan dapat memulai dan mengakhiri transaksi dalam medium yang berbeda.

Baca Juga: Kurang Paham Soal Ini, Elon Musk Kirim Email ke Karyawan yang Gak Ikutan Resign Massal

PWC juga menyebutkan lebih dari 80 persen pelanggan berbelanja melalui tiga platform. Artinya, interaksi pelanggan dengan bisnis dapat terjadi kapan pun dengan berbagai kanal komunikasi.

Hal ini kemudian menghadirkan tantangan baru bagi bisnis dalam mengelola data pelanggan.

Sebagai contoh, tidak jarang terdapat satu pelanggan menghubungi bisnis yang sama melalui tiga kanal komunikasi sekaligus.

Baca Juga: Lima Modus Penipuan Online yang Manfaatkan Momen Piala Dunia, Lakukan Ini Supaya Gak Ketipu

Hal ini dilakukan salah satunya sebagai upaya untuk mendapat respon yang cepat dan tepat dari bisnis.

Meski begitu, secara jangka panjang hal ini akan berimbas terhadap adanya penumpukan berbagai data pelanggan yang sama.

Tentu hal ini akan berdampak pada sulitnya bisnis dalam mengelola data tersebut, dan juga dalam memberikan experience dan engagement dengan masing-masing pelanggan.

Baca Juga: Teori One Piece: Mengapa Aokiji Tidak Menghabisi Saul Pada Peristiwa Ohara?

"Karenanya, Qiscus menghadirkan fitur Merge Customer pada Qiscus Omnichannel Chat. Penggunaan fitur ini diharapkan mampu menjadi solusi bagi bisnis dalam mengatasi tumpukan data pelanggan yang sama supaya dapat diefisiensikan menjadi satu data utama," ujar CTO & Co-Founder Qiscus, Evan Purnama.

Merge Customer merupakan fitur yang menggabungkan data pelanggan yang menggunakan banyak channel ke dalam satu identitas saja.

Fitur tersebut diklaim mempermudah agen customer support mengidentifikasi customer journey dan history tiap pelanggan dengan bisnis tersebut.

Halaman:

Editor: Danang Setiaji

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Teknologi Canggih Dibalik Monas Week 2023

Senin, 5 Juni 2023 | 22:42 WIB

First Media Kenalkan Karakter Virtual FITA

Minggu, 4 Juni 2023 | 23:25 WIB

Bareng NVIDIA, MediaTek Jajal Industri Otomotif

Kamis, 1 Juni 2023 | 16:37 WIB
X