Faktor Utama Penyebab Kebocoran Data Digital dan Cara Mencegahnya Menurut Ahli Keamanan Siber

- Minggu, 4 Desember 2022 | 16:30 WIB
Ilustrasi serangan siber (Freepik.com @Racool_studio)
Ilustrasi serangan siber (Freepik.com @Racool_studio)

TEKNOPLAY.ID - Kebocoran data merupakan satu hal yang perlu dihindari terkait keamanan siber. Apa saja faktor utama yang menyebabkan kebocoran data dan bagaimana cara mencegahnya?

Menurut CTO PT Prosperita Mitra Indonesia, Yudhi Kukuh, kasus kebocoran data disebabnya fenomena siber yang saling terkait.

Baca Juga: Dukung UU PDP, ESET Pamerkan Produk Teknologi Keamanan Siber: Ada yang Bisa Cegah Kebocoran Data

"Digitalisasi mendorong banyak orang menyimpan data secara digital, sementara seiring waktu nilai data semakin tinggi, mendorong meningkatnya ancaman dari industri kejahatan siber," ujar Yudhi dalam keterangan persnya, Minggu, 4 Desember 2022.

Prosperita selaku eksklusif distributor untuk semua produk ESET dan ESET Technology Alliance, telah memetakan lima faktor utama penyebab kebocoran data.

Baca Juga: Ragam Fitur Keamanan Telegram untuk Pengguna: Hapus Otomatis Riwayat Obrolan Hingga Mengunci Chat

Berikut empat faktor utama yang biasanya menjadi penyebab kebocoran data:

  1. Orang dalam yang tidak disengaja. Contohnya seorang karyawan yang menggunakan komputer rekan kerja dan membaca file tanpa izin otorisasi yang tepat.
  2. Orang dalam yang berbahaya. Orang ini sengaja mengakses, membagikan data, dengan maksud menyebabkan kerugian bagi individu atau perusahaan.
  3. Perangkat hilang atau dicuri, laptop atau hard drive eksternal yang tidak terenkripsi dan tidak terkunci, apa pun yang berisi informasi sensitif hilang.
  4. Penjahat luar berbahaya. Ini adalah peretas yang menggunakan berbagai vektor serangan untuk mengumpulkan informasi dari jaringan atau individu.

Baca Juga: Tiga Aplikasi untuk Melacak Pasangan Ada Dimana, Termasuk yang Buatan Google

Perlindungan data bisa gagal bila ada orang dalam atau karyawan yang tidak puas membocorkan informasi sensitif.

Individu eksternal dapat menggunakan email atau situs web jahat untuk memasang malware di komputer karyawan dan mendapatkan nama pengguna dan kata sandi dengan cara itu.

Baca Juga: Fitur Rahasia WhatsApp: Bisa Buat Cek Detail Chat Pasangan hingga Hapus Pesan Otomatis

Lalu, bagaimana cara melakukan proteksi terhadap potensi kebocoran data? Setidaknya ada tiga teknologi keamanan yang bisa menjadi tameng untuk mencegah kebocoran data, yaitu:

Enkripsi

Dengan teknologi enkripsi, sekalipun data berhasil dicuri, data tersebut tidak akan bisa dimanfaatkan atau digunakan untuk dikonversi menjadi keuntungan karena data sudah disandikan sehingga tidak bisa dibaca kecuali memiliki kunci dekripsinya.

Halaman:

Editor: Danang Setiaji

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X