TEKNOPLAY.ID - Popularitas ChatGPT sebagai AI tool belakangan ini sedang naik daun. Google pun tak tinggal diam dan kini memperkenalkan Bard yang boleh dibilang sebagai pesaing dari tool buatan OpenAI tersebut.
Menurut CEO Google, Sundar Pichai, Bard akan berfungsi sebagai 'layanan percakapan AI eksperimental'.
Tool ini berbasis platform Language Model for Dialogue Applications (LaMDA), yang telah dikembangkan Google dalam dua tahun terakhir.
"Bard berupaya menggabungkan luasnya pengetahuan dunia dengan kekuatan, kecerdasan, dan kreativitas model bahasa besar kami," kata Pichai.
Baca Juga: Gak Jadi Diluncurkan Resmi, Sons of The Forest Hanya Hadir Sebagai Akses Awal Pada Februari 2023
Google rencananya tak akan merilis Bard begitu saja ke internet.
Mereka memulainya dengan merilis versi ringan LaMDA dan hanya membutuhkan persyaratan sistem yang jauh lebih rendah sebelum mulai meningkatkannya.
Baca Juga: It Takes Two Terjual Lebih dari 10 Juta Copy! Pengembang Game Langsung Nge-Tweet Begini
"Kami akan menggabungkan umpan balik eksternal dengan pengujian internal kami sendiri untuk memastikan respons Bard memenuhi standar kualitas, keamanan, dan landasan yang tinggi dalam informasi dunia nyata," jelasnya.
"Kami antusias dengan fase pengujian ini untuk membantu kami terus belajar dan meningkatkan kualitas serta kecepatan Bard," sambungnya.
Pichai menambahkan, Bard akan segera diluncurkan.
Pengembang terpilih akan diundang untuk menjelajahi API komersial yang berjalan di atas LaMDA pada bulan depan, yang dijuluki API Bahasa Generatif.
Artikel Terkait
JD.ID Hentikan Layanan di Indonesia
Ayoconnect Umumkan Kemitraan dengan Mastercard, Ini Gunanya Bagi Konsumen dan Merchant
PUBG Mobile Indonesia Buka Jawara Community Season 6, Simak Syarat dan Cara Daftarnya
Penjualan God of War Ragnarok Sentuh Angka 11 Juta Copy, Santa Monica Studio Bilang Begini
Detail Terbaru Resident Evil 4 Versi Remake: Pisau Bisa Patah, Ashley Bakal Mati Jika Diserang Pas Lagi Down